Jujur, waktu pertama kali denger istilah “sapi merecon“, aku pikir ini makanan yang berhubungan sama petasan. Dan… ternyata nggak salah juga sih. Soalnya, kata “merecon” emang merujuk ke letusan rasa pedas yang meledak-ledak di lidah. Serius, ini bukan daging sapi biasa. Ini semacam “tontonan rasa” buat kamu yang doyan pedas level dewa.
Culinary Sapi merecon ini adalah masakan daging sapi yang dimasak dengan bumbu super pedas. Biasanya disajikan dengan kuah merah yang nggak cuma bikin merem melek tapi juga bikin pengen nambah nasi berkali-kali. Kalau kamu suka sambel, kamu bakal jatuh cinta sama makanan satu ini.
Aku pertama kali coba sapi merecon pas lagi ngider kuliner di Jogja. Awalnya skeptis karena perutku nggak tahan pedas, tapi temenku maksa. Katanya, “Wajib coba! Ini makanan level ‘mati suri tapi bahagia’!” Dan benar aja, waktu dagingnya nyentuh lidah, rasanya… BOOM. Pedas, gurih, terus nyusul rasa manis-manis tipis dan aroma rempah yang nyengat. Gila sih. Langsung jadi salah satu makanan favoritku sejak saat itu.
Contents
Kelezatan Sapi Merecon yang Bikin Ketagihan
Yang bikin sapi merecon beda dari masakan daging sapi lainnya itu kombinasi bumbunya yang brutal tapi cerdas. Bayangin aja, cabe rawit segenggam, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, daun jeruk, dan rempah-rempah lain dikombinasikan lalu ditumis bareng potongan daging sapi yang udah empuk. Jadi pas kamu gigit, ada sensasi pedas, wangi, dan empuk dalam satu suapan kumparan.
Kalau dagingnya dimasak lama, biasanya bagian sandung lamur atau daging has luar, dia bisa jadi super empuk dan bumbunya meresap sampai ke urat-uratnya. Jadi bukan cuma sekedar pedas, tapi ada kedalaman rasa di balik panasnya.
Yang paling aku suka adalah pas makan sama nasi panas dan kerupuk. Sumpah, sederhana banget tapi efeknya di hati itu kayak pelukan pas kamu lagi bad mood. Comfort food banget. Apalagi kalau disajikan bareng es teh manis, duh… dosa kalau nggak nambah sepiring lagi.
Mengapa Sapi Merecon Jadi Makanan Favorit?
Bukan cuma aku yang jatuh hati, ternyata banyak orang juga mengidolakan sapi merecon. Kenapa? Nih beberapa alasannya yang menurutku masuk akal banget:
-
Pecinta pedas pasti tergila-gila.
Buat yang doyan sensasi “tersiksa tapi nagih”, sapi merecon tuh jawabannya. Sekali coba, mulut bisa panas tapi hati adem. -
Rasa yang kompleks.
Ini bukan cuma pedas. Ada rasa manis, gurih, bahkan kadang sedikit asam dari tomat atau jeruk nipis. Variatif banget. -
Dagingnya empuk banget.
Ini penting sih. Pedas boleh, tapi kalau dagingnya keras, ya mendingan makan sambel doang. Di sapi merecon yang enak, tekstur dagingnya tuh bisa melt in your mouth. -
Cocok buat segala momen.
Mau makan siang, malam, atau bahkan sahur, sapi merecon tetap enak. Dan biasanya makin enak kalau diangetin ulang. -
Bisa jadi bisnis kuliner.
Karena banyak peminatnya, nggak heran banyak warung, kafe, bahkan UMKM yang jualan sapi merecon dan laris manis.
Aku bahkan sempat mikir buat jualan ini bareng istri karena resepnya gak ribet dan pasarnya luas. Tapi ya… belum jalan, masih wacana aja. Hehe.
Resep Membuat Sapi Merecon (Versi Praktis & Nendang)
Nah, buat kamu yang mau coba bikin sendiri di rumah, ini resep yang aku pakai. Sederhana, tapi hasilnya dijamin bikin tetangga ngiler.
Bahan-bahan:
-
500 gr daging sapi (sandung lamur atau has luar)
-
20 buah cabe rawit merah
-
5 buah cabe merah keriting
-
6 siung bawang merah
-
4 siung bawang putih
-
1 batang serai (memarkan)
-
2 lembar daun salam
-
3 lembar daun jeruk
-
1 ruas jahe (memarkan)
-
1 ruas lengkuas (memarkan)
-
Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya
-
Air secukupnya
-
Minyak untuk menumis
Langkah-langkah:
-
Rebus daging sapi sampai empuk, lalu potong-potong sesuai selera. Sisihkan.
-
Haluskan semua cabe, bawang merah, dan bawang putih.
-
Tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, daun jeruk, jahe, dan lengkuas sampai harum.
-
Masukkan potongan daging, aduk rata dengan bumbu.
-
Tambahkan air, bumbui dengan garam, gula, dan kaldu bubuk.
-
Masak hingga bumbu meresap dan kuah agak menyusut.
Kalau mau versi kuah kental, bisa tambahin santan kental sedikit, tapi versi originalnya sih tanpa santan. Biar pedasnya lebih menonjol.
Tips Menikmati Sapi Merecon Biar Maksimal
Ini nih bagian favoritku. Soalnya kadang orang udah capek-capek masak, tapi cara makannya kurang “khusyuk”, jadi sensasi meledaknya nggak maksimal.
Tips dari pengalaman pribadi:
-
Nasi harus panas.
Ini wajib. Nasi anget bikin bumbu sapi merecon makin mantul di lidah. -
Makan pakai tangan.
Percaya deh, rasanya beda banget. Lebih “dalam” dan nambah napsu makan. -
Sedia minuman.
Kalau kamu gak tahan pedas, siapin es teh, susu, atau air kelapa. Jangan air putih doang, kurang ampuh. -
Jangan langsung minum setelah suapan pertama.
Rasain dulu ledakan rasa itu di mulut. Serius, nikmatin kayak kamu nikmatin lagu favorit di headset. -
Makan bareng orang tersayang.
Karena selain rasa, momen juga bikin makanan lebih berkesan. Kadang kalau makan sendiri malah cepat kenyang.
Pelajaran dari Sebuah Rasa
Setelah beberapa kali masak dan makan sapi merecon, aku sadar satu hal—makanan itu bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman. Sapi merecon ngajarin aku buat lebih berani nyobain hal baru, lebih sabar (soalnya masaknya butuh waktu), dan lebih menghargai momen-momen kecil dalam hidup. Kayak misalnya, bisa makan makanan seenak ini bareng keluarga, itu rejeki yang gak bisa digantikan.
Dan kadang, hal sesederhana pedas bisa jadi pengingat bahwa hidup itu harus berasa. Gak bisa hambar terus. Harus ada letusan-letusan kecil yang bikin kita terjaga.
Setelah sering masak sapi merecon di rumah, aku mulai bereksperimen. Ternyata, menu ini bisa banget dimodifikasi jadi versi-versi unik yang tetap mempertahankan jiwa “pedas meledak”-nya, tapi dikasih sentuhan beda. Nih beberapa variasinya:
-
Sapi Merecon Kikil
Untuk kamu yang doyan tekstur kenyal dan gurih, kikil sapi bisa jadi pilihan. Rasanya makin “nempel” di mulut dan cocok banget buat diseruput bareng kuah pedasnya. -
Sapi Merecon Tongseng
Nah ini versi agak berkuah santan, mirip tongseng tapi rasa tetap dominan pedas. Biasanya ditambah tomat dan kol, jadi ada segar-segarnya gitu. -
Sapi Merecon Tumis Kering
Ini versi tanpa kuah, jadi dagingnya ditumis sampai bumbu meresap dan kering. Cocok buat bekal atau nasi bungkus, gak gampang basi. -
Sapi Merecon Mozzarella
Nah ini… buat kamu yang kekinian. Ada beberapa kafe di Jogja dan Jakarta yang ngasih topping keju leleh di atas sapi merecon. Rasanya? Aneh tapi enak—pedas ketemu gurih creamy!
Eksperimen ini bikin aku makin cinta sama masakan ini, karena ternyata bisa fleksibel tergantung selera dan stok di rumah.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Ngiler Banget! Ini Alasan Steak Ayam Crispy Jadi Favorit Pecinta Kuliner disini