Oseng Mercon, Pedasnya Makanan Khas Jogja yang Bikin Nagih

Pernah nggak sih, makan sesuatu yang bikin keringetan dari suapan pertama, tapi malah bikin ketagihan? Itu persis yang gue rasain waktu pertama kali nyobain oseng mercon. Waktu itu gue lagi main ke Jogja, ke rumah temen lama yang udah lama nggak ketemu, dan dia bilang, “Lu belum sah ke Jogja kalo belum nyobain oseng mercon!”

Gue mikir, “Ah paling juga oseng-oseng biasa yang dibumbuin cabai doang.” Tapi begitu nyicip? Wah, lidah kayak diajak bakar-bakaran! Tapi anehnya… suapan kedua tetap masuk. Ketiga, keempat… dan tahu-tahu gue nambah nasi dua kali.

Dan sejak saat itu, gue penasaran banget gimana cara bikin oseng mercon yang rasanya nendang kayak di Jogja. Setelah beberapa kali eksperimen di dapur (dan gagal total), akhirnya nemu resep yang pas banget. Jadi di artikel ini, gue bakal share resep oseng mercon favorit gue — lengkap dengan tips biar nggak cuma pedas doang, tapi juga gurih dan nagih.

Bagian 1: Apa Itu Oseng Mercon?

Oseng mercon itu sebenarnya makanan rumahan yang sederhana banget. Tapi jangan remehkan tampilannya yang biasa-biasa aja, karena rasanya luar biasa. Kenapa disebut “mercon”? Ya karena begitu masuk mulut, rasanya meledak! Pedasnya bisa bikin mata ngembeng, tapi justru itu yang bikin nagih.

Biasanya oseng mercon dibuat dari daging sapi atau tetelan, yang dimasak bareng cabai rawit dalam jumlah yang… ya bisa dibilang nggak waras sih. Tapi di sanalah letak kenikmatannya.

Di Jogja, banyak warung kaki lima yang jual oseng mercon. Salah satu yang paling legendaris cookpad itu Warung Bu Narti. Tapi karena nggak setiap hari bisa terbang ke Jogja cuma buat makan pedas, akhirnya gue bertekad buat bikin sendiri versi rumahan.

Dan percaya deh, pas berhasil bikin sendiri dan rasanya mendekati yang asli, itu rasanya kayak menang lotre kecil-kecilan.

Bagian 2: Bahan-Bahan Oseng Mercon yang Bikin Lidah Nari-Nari

Nah, sebelum masuk ke cara masaknya, ini bahan-bahan yang biasanya gue pakai. Gue suka pakai tetelan daging sapi karena lebih murah dan berlemak, tapi bisa juga pakai bagian daging lain kalau nggak suka terlalu berminyak.

Bahan utama:

• 500 gr tetelan sapi (bisa juga pakai daging biasa atau campur kikil)

• 3 lembar daun salam

• 2 batang serai, memarkan

• 2 cm lengkuas, geprek

• 2 sdm kecap manis

• 1 sdt garam

• ½ sdt kaldu bubuk

• Minyak secukupnya untuk menumis

Bumbu halus:

• 20–30 cabai rawit merah (boleh lebih kalau suka pedas ekstrem)

• 5 cabai merah besar

• 6 siung bawang merah

• 4 siung bawang putih

• 1 buah tomat
  

Tips dari gue: kadang gue tambahin sedikit cabai kering bubuk Korea biar warnanya lebih merah menyala dan ada aroma yang beda.

Bagian 3: Cara Masak Oseng Mercon ala Dapur Sendiri

Gue suka metode yang simpel tapi hasilnya maksimal. Dan setelah coba berkali-kali, ini langkah-langkah yang menurut gue paling praktis:

1. Rebus tetelan/daging dulu sampai empuk. Air rebusannya bisa dibuang atau disisain sedikit kalau mau dimasukkan pas masak nanti. Kalau gue, biasanya disaring terus ditambahin lagi dikit biar ada kuahnya.

2. Haluskan semua bumbu halus, bisa pakai blender atau ulek manual (kalau mau rasa lebih mantap, ulek aja, walau agak pegal ya…).

3. Tumis bumbu halus pakai minyak agak banyak, biar aromanya keluar maksimal. Tambahin daun salam, serai, lengkuas. Aduk-aduk sampai harum banget dan bumbu mateng.

4. Masukkan daging yang udah direbus, aduk rata.

5. Tambahkan sedikit air, kecap, garam, kaldu bubuk. Masak sampai air menyusut dan bumbunya benar-benar meresap.

6. Cek rasa. Kalau kurang pedas (buat kamu yang doyan ekstrem), tinggal tambahin cabai rawit utuh yang digeprek dikit.
   

Gue biasanya masak sampai agak kering, biar bumbunya nempel semua ke daging. Tapi kalau kamu suka agak berkuah, tinggal tambahin sedikit air rebusan daging tadi.

Bagian 4: Pelajaran (Pedas) yang Gue Dapat dari Masak Oseng Mercon

Awalnya gue pikir masak oseng mercon itu cuma soal banyakin cabai. Tapi ternyata, terlalu banyak cabai tanpa bumbu lain malah bikin rasanya hambar dan cuma panas doang di mulut.

Yang bikin oseng mercon enak itu justru perpaduan antara rasa pedas, gurih, dan aroma rempah. Tomat dalam bumbu itu penting banget buat kasih sedikit rasa asam dan segar. Serai dan lengkuas bikin aroma naik. Kecap manis? Jangan remehkan. Dia yang kasih lapisan rasa manis samar yang nyatuin semua bumbu.

Dan satu lagi, gue pernah bikin kesalahan fatal: pakai tetelan yang belum direbus dulu. Hasilnya? Bau amis dan alot. Jadi please, rebus dulu sampai empuk, baru diolah.

Bagian 5: Tips Tambahan Biar Makan Oseng Mercon Makin Mantap

Kalau udah berhasil bikin oseng mercon, jangan lupa pasang strategi biar makannya makin puas. Ini beberapa tips dari gue:

• Makan bareng nasi panas. Ini wajib. Jangan coba-coba makan oseng mercon pakai nasi dingin, ntar rasanya nggak “nyatu”.

• Sambel lagi? Nggak perlu! Tapi kalau lo nekat, ya silakan…

• Topping favorit gue: kerupuk putih gede yang krenyes-krenyes atau tempe goreng kering. Bikin makan makin rame.

• Minumannya? Teh tawar dingin. Jangan minum yang manis dulu, bisa bikin pedasnya makin terasa.

• Simpen di kulkas semalaman? Wah, ini rahasia kecil gue. Oseng mercon yang disimpen dan dipanasin lagi keesokan harinya, justru lebih enak karena bumbunya lebih meresap!
  

Bagian 6: Kenapa Harus Coba Bikin Oseng Mercon Sendiri?

Selain karena enaknya, menurut gue bikin sendiri itu bisa disesuaikan level pedas dan rasanya. Di warung kadang terlalu pedas sampai bikin perut mules. Tapi kalau masak sendiri? Bisa diatur. Mau lebih gurih, manis, atau nendang pedasnya — semua bisa kamu kontrol.

Dan jujur, pas masak oseng mercon ini pertama kali berhasil, gue merasa kayak punya warung sendiri. Apalagi kalau ada temen datang, terus nyobain dan bilang, “Wah gila, ini enak banget!” — itu validasi yang priceless.

Penutup: Siap Bakar Lidah? Atau Mau Tambah Nasi?

Jadi, kalau kamu suka makanan pedas dan belum pernah coba oseng mercon, sekarang waktunya. Resep ini udah gue tes berkali-kali, dan bisa jadi senjata rahasia kamu buat bikin orang lain kagum sama masakanmu.

Nggak harus ke Jogja buat nikmatin rasa khasnya, cukup masuk dapur dan siapkan bahan-bahannya. Tapi hati-hati ya… begitu coba sekali, bisa-bisa kamu ketagihan dan pengen bikin terus.

Kalau lo udah coba resep ini, kasih tahu ya hasilnya kayak gimana. Dan kalau punya versi yang lebih mantap, jangan pelit buat share juga. Dunia kuliner itu luas, dan belajar dari dapur sendiri itu petualangan yang nggak ada habisnya.

Baca Juga Artikel Ini: Shepherd’s Pie: Sejarah, Resep, dan Cara Menyajikan