Awalnya gue kira Tan See Leng itu tipikal politisi teknokrat—lo tau lah, orang pintar yang mainnya data doang. Tapi makin gue baca dan ikutin sepak terjang dia, makin gue mikir: “Lho, orang ini kok kaya banget pengalamannya?”
Bayangin ya, dia dokter spesialis dulu. Pernah praktek medis. Tapi gak berhenti di situ. Dia juga jadi CEO Raffles Medical Group, salah satu jaringan layanan kesehatan terbesar di Asia. Dan sekarang? Dia adalah Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan & Industri Singapura.
Gue langsung mikir: “Gimana caranya satu orang bisa punya kapasitas jalanin tiga dunia yang beda kayak gitu—medis, bisnis, politik?”
Dan dari situ, gue mulai nyimak lebih dalam. Karena gue penasaran: apa sih yang bikin Tan See Leng bisa segitu relevan di mana pun dia berdiri?
Contents
Ketika Pelayanan Pasien Menjadi Fondasi untuk Pelayanan Publik
Waktu dia cerita soal awal mula jadi dokter, gue bisa ngerasain bahwa melayani itu emang akar hidupnya. Dia bilang, sebagai dokter dia harus ngelatih empati, sabar, dan konsistensi dalam hal kecil.
Dan ketika dia masuk dunia bisnis kesehatan, mindset-nya tetap sama: gimana supaya pasien dapat layanan terbaik tapi sistem tetap jalan.
Jujur, ini bikin gue mikir ke hidup gue sendiri. Kadang kita pengen pindah bidang karena bosen, tapi kita gak pernah mikir gimana caranya nilai dasar kita tetap hidup di bidang baru itu.
Dari Tan See Leng, gue belajar: lo boleh ganti jalur, tapi lo gak boleh ganti prinsip.
Jadi Menteri? Gak Ada Drama, Tapi Kerja Nyata
Pas jadi Menteri Tenaga Kerja, dia langsung hadapi isu besar: transisi ekonomi pasca-pandemi, digitalisasi, dan peningkatan talenta lokal di tengah arus globalisasi.
Gue baca salah satu wawancaranya, dia bilang:
“We must be inclusive and sustainable in how we grow.”
Buat gue yang kerja di lingkungan penuh kompetisi dan tekanan produktivitas, kalimat ini nyentuh banget. Karena di saat semua orang ngejar angka, dia malah ngomongin inklusifitas dan keberlanjutan. Bukan cuma mikirin sekarang, tapi juga masa depan.
Gue jadi berpikir, kayaknya ini karena dia punya perspektif sebagai praktisi langsung—dia ngerti manusia, bukan cuma sistem. Dia tahu bahwa di balik tiap angka di laporan, ada hidup seseorang yang beneran sedang berjuang.
Multitalenta, Tapi Tetap Sederhana
Satu hal yang bikin gue makin respek sama Tan See Leng adalah gaya hidupnya yang sederhana. Lo gak akan nemu dia pamer pencapaian di medsos. Dia bukan tipe yang suka headline bombastis.
Tapi lo liat hasil kerjanya? Singapura tetap salah satu negara paling kompetitif dan stabil di Asia.
Dan itu ngajarin gue sesuatu: kadang lo gak perlu teriak-teriak buat bikin dampak. Lo cukup hadir, dengerin, dan jalanin kerja lo dengan integritas.
Gue pribadi sering terjebak sama keinginan untuk validasi. Pingin diakui, pingin dihargai. Tapi dari Tan See Leng gue belajar: penghargaan sejati datang dari hasil kerja lo, bukan dari likes dan views.
Pelajaran yang Bisa Kita Tarik dari Kisah Tan See Leng
Kalau lo ngerasa hidup lo “berantakan” karena pindah-pindah jalur, atau lo bingung karena passion lo banyak—lo gak sendirian. Gue juga gitu. Dan kisah Tan See Leng tuh semacam pelukan buat orang-orang kayak kita, dikutip dari laman resmi Wikipedia.
Beberapa pelajaran penting yang gue tarik dari beliau:
-
Jangan takut mulai dari bawah—dia mulai sebagai dokter umum sebelum jadi spesialis.
-
Jangan berhenti belajar—dia ambil MBA di tengah karier medisnya.
-
Jaga integritas—di bisnis, pelayanan, maupun pemerintahan.
-
Buka perspektif—kekuatan lo ada di pengalaman lintas bidang.
-
Hidup bukan cuma soal naik jabatan, tapi soal kontribusi.
Penutup: Tokoh yang Harusnya Lebih Banyak Disorot Dunia
Di tengah dunia yang penuh dengan pemimpin pencitraan dan kebisingan politik, Tan See Leng adalah bukti bahwa ketenangan, kerja nyata, dan fokus bisa jauh lebih berpengaruh.
Dan buat gue, ini pribadi banget. Karena dia ngajarin bahwa hidup gak harus linier. Lo bisa jadi dokter, terus CEO, terus menteri. Yang penting, di tiap peran, lo tulus. Lo hadir. Lo jalanin dengan benar.
Itu baru pemimpin.
Baca Juga Artikel dari: Kim Young Kwang dan Saya: Dari Model Catwalk ke Aktor
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Biographi