Picanha Makanan Khas Korea Lezat

Picanha mungkin selama ini dikenal sebagai potongan daging khas Brasil, tetapi akhir-akhir ini muncul wacana bahwa picanha sudah menjadi salah satu sajian yang diadaptasi di kuliner Korea. Dalam artikel ini, saya akan membahas asal-usul picanha, bagaimana picanha masuk ke budaya kuliner Korea, teknik memasak ala Korea, serta tips dan variasi penyajian. Dengan demikian, pembaca akan memahami apakah picanha benar-benar bisa disebut sebagai “makanan khas Korea” ataukah hanya adaptasi wikipedia modern.

Asal-Usul Picanha dan Karakteristiknya

Picanha adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian atas bokong (rump cap atau sirloin cap). Ia populer di Brasil sebagai salah satu primadona dalam pesta barbeque (churrasco). Potongan ini mempunyai lapisan lemak khas di satu sisi yang saat dimasak akan mencair dan menyebar ke daging, menciptakan cita rasa gurih dan kelembapan alami.

Karakteristik picanha meliputi:

  • Bentuk segitiga atau agak irisan yang tebal.

  • Lapisan lemak tebal di satu sisi yang disebut “fat cap”.

  • Tekstur juicy ketika dimasak dengan tepat.

  • Daging mengandung marbling (urat lemak dalam) yang cukup.

Walau demikian, picanha tidaklah asli kuliner Korea — ia berasal dari tradisi daging Brasil — dan hanya mulai muncul dalam adaptasi kuliner internasional di Korea.

Bagaimana Picanha Masuk ke Korea?

Walaupun picanha bukan makanan tradisional Korea, tren globalisasi kuliner memungkinkan munculnya adaptasi daging ala Korea untuk potongan internasional. Beberapa restoran BBQ Korea mengadopsi teknik marinasi Korea (seperti gochujang, kecap, bawang putih, dan minyak wijen) untuk memasak picanha sehingga tercipta “picanha ala Korea”.

Picanha

Sebagai contoh, restoran Texas de Brazil di Seoul pernah menyajikan picanha sebagai salah satu menu unggulan. Selain itu, komunitas pecinta BBQ di forum daring membahas “Picanha: Korean BBQ Style” sebagai eksperimen menarik. Di sisi lain, saya menemukan resep “Korean Picanha Roast with Sesame Chimichurri” yang memadukan citarasa Korea dan gaya Barat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa picanha telah menjadi bagian dari variasi kuliner kontemporer di Korea, meskipun bukan warisan tradisional.

Ciri Khas Versi Korea: Marinasi dan Bumbu

Agar picanha terasa “khas Korea”, restauran dan koki biasanya menggabungkan unsur bumbu Korea dalam proses marinasi. Berikut beberapa elemen yang sering digunakan:

  1. Gochujang (pasta cabai Korea) — ditambahkan sedikit agar rasa pedas dan manis muncul.

  2. Kecap asin Korea atau kecap biasa + gula — untuk memperkaya rasa “umami”.

  3. Bawang putih dan jahe — bahan dasar bumbu marinade Asia Timur.

  4. Minyak wijen — untuk aroma khas Asia Timur.

  5. Bawang daun atau scallion — sebagai taburan saat penyajian.

  6. Bijian wijen panggang — agar aroma kacang muncul di permukaan daging.

Dengan marinasi tersebut, rasa picanha berubah: selain gurih dan lemak meleleh, muncul aroma dan rasa khas Korea yang lebih kompleks.

Teknik Memasak Picanha Ala Korea

Agar picanha lezat dan tetap mempertahankan identitas “Korea”, koki mengadaptasi teknik memasak. Berikut tahapannya:

Persiapan Awal

Pertama, daging picanha harus dibersihkan dan dibentuk sesuai selera. Kebanyakan koki menjaga lemak utuh agar ketika dimasak, lemak meleleh dan meresap ke daging. Selanjutnya, mereka merendam picanha dalam bumbu marinasi minimal beberapa jam atau semalaman agar aroma meresap.

Pemanggangan (Grilling / Barbeque)

Pada restoran Korea, panggangan arang atau panggangan batu digunakan. Koki meletakkan picanha dengan sisi lemak menghadap atas terlebih dahulu agar lemak turun ke daging. Setelah itu, mereka membalik daging agar sisi bawah juga mendapatkan panas langsung. Proses “sear” dilakukan agar terbentuk kerak tipis di permukaan.

Pemanggangan Tambahan (Roasting / Oven)

Setelah sear awal, daging dipindahkan ke area api lebih rendah atau oven untuk melanjutkan proses pemasakan hingga mencapai suhu internal yang diinginkan (biasanya medium rare). Setelah itu, daging diistirahatkan sejenak sebelum diiris agar jusnya merata ke seluruh potongan.

Pengirisannya

Koki memangkas potongan tipis melintang serat agar tekstur terasa empuk ketika dikunyah. Mereka juga menaburkan bawang daun dan wijen panggang sebagai finishing touches.

Contoh resep lengkap “Korean Picanha Roast with Sesame Chimichurri” menjelaskan teknik ala Barat dan Korea yang dipadukan dengan sangat baik.

Rasa dan Sensasi Menikmatinya

Ketika disajikan, picanha ala Korea menyuguhkan sensasi perpaduan dua dunia kuliner:

  • Juiciness dari lemak yang meleleh ke daging.

  • Kerak panggangan yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam.

  • Rasa manis – pedas – gurih dari marinasi gochujang, bawang putih, dan kecap.

  • Aroma wijen dan bawang daun yang menyegarkan.

Penikmat daging tidak hanya merasakan karkas daging sapi, melainkan lapisan rasa Asia yang memperkaya pengalaman.

Tantangan dan Penyesuaian

Mengadaptasi picanha ke gaya Korea tidaklah mudah. Beberapa tantangan meliputi:

  • Mencegah overcook — jika dipanggang terlalu lama, daging menjadi keras.

  • Menjaga keseimbangan bumbu — bumbu Korea bisa mendominasi sehingga rasa daging pudar.

  • Kontrol suhu panggangan — agar lemak meleleh dengan perlahan, tidak terbakar.

  • Mempedulikan kualitas daging — memilih daging dengan marbling yang tepat agar hasilnya maksimal.

Para koki Korea dan restoran BBQ umumnya bereksperimen agar menemukan formula terbaik agar picanha tetap nikmat dan khas.

Resep Sederhana Picanha Ala Korea (Versi Rumah)

Berikut resep versi sederhana yang bisa dicoba di rumah:

Bahan

  • Picanha ± 1 kg

  • Gochujang 1 sdm

  • Kecap asin 3 sdm

  • Gula (masih bisa gula aren atau gula pasir) 1 sdm

  • Bawang putih (cincang) 3 siung

  • Jahe (parut) 1 ruas kecil

  • Minyak wijen 1 sdt

  • Bawang daun (iris tipis)

  • Wijen panggang

Langkah

  1. Campur semua bahan marinasi (kecuali bawang daun dan wijen) dalam mangkuk, aduk rata.

  2. Balurkan marinasi ke seluruh permukaan picanha dan tutup. Rendam selama minimal 3–4 jam atau semalaman di kulkas.

  3. Keluarkan daging agar mencapai suhu ruang.

  4. Panaskan panggangan atau pan besi. Letakkan sisi lemak menghadap atas terlebih dahulu agar lemak meleleh ke daging.

  5. Lakukan sear selama 2–3 menit per sisi hingga terbentuk warna kecokelatan tipis.

  6. Pindahkan ke area panas rendah (atau oven) untuk melanjutkan pemanggangan hingga suhu internal sekitar 50–55 °C (medium rare).

  7. Keluarkan daging, tutup longgar dengan aluminium foil dan biarkan istirahat selama 10 menit.

  8. Iris tipis melintang serat dan sajikan dengan taburan bawang daun dan wijen panggang.

Dengan resep ini, Anda bisa merasakan sensasi picanha ala Korea di rumah.

Variasi Penyajian dan Pendamping

Untuk melengkapi pengalaman, berikut beberapa variasi penyajian:

  • Sajikan dengan nasi putih hangat.

  • Lengkapi dengan kimchi sebagai pembansa rasa segar dan pedas.

  • Tambahkan sayuran panggang (jamur, paprika) sebagai pendamping.

  • Sajikan saus sampingan berupa campuran kecap + gochujang + perasan jeruk.

  • Tambahkan salad daun segar sebagai elemen kontras.

Dengan variasi demikian, picanha ala Korea bisa masuk ke dalam menu utama makan malam istimewa.

Apakah Picanha Bisa Disebut “Makanan Khas Korea”?

Secara ketat, picanha bukanlah makanan tradisional Korea yang lahir dari budaya kuliner kuno Korea. Ia adalah adaptasi modern dari potongan daging internasional yang dimasak dengan sentuhan Korea. Namun, karena kini sudah banyak restoran Korea yang menyajikannya dengan gaya khas Korea, sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai “makanan Korea modern”.

Penting untuk membedakan antara “khas Korea” dalam arti tradisional dan dalam arti gaya kontemporer. Jika yang dimaksud adalah kuliner tradisional yang turun-temurun, picanha bukan termasuk di dalamnya. Namun, jika definisi diperluas sebagai kuliner Korea masa kini yang menggabungkan unsur asing, maka picanha ala Korea layak disebut satu varian modern.

Tips Agar Picanha Ala Korea Sukses di Rumah

Picanha

Agar eksperimen Anda berhasil, berikut trik penting:

  1. Gunakan daging berkualitas yang memiliki marbling seimbang.

  2. Jangan malas marinasi — waktu marinasi akan sangat memengaruhi rasa.

  3. Panaskan panggangan dulu agar saat daging ditempatkan langsung mendapatkan panas optimal.

  4. Kontrol suhu; jangan biarkan lemak terbakar karena merusak rasa.

  5. Istirahatkan daging sebelum diiris agar jusnya menyebar rata.

  6. Iris melawan serat agar tekstur terasa empuk.

  7. Gunakan bumbu tipis dan seimbang agar tidak menutupi rasa daging.

Dengan trik ini, Anda bisa menghasilkan picanha ala Korea yang mendekati cita rasa restoran.

Kesimpulan

Picanha sebenarnya bukan makanan khas Korea dalam arti tradisional, melainkan potongan daging asal Brasil yang kini telah diadaptasi oleh kuliner Korea modern. Restoran Korea menggabungkan metode memasak dan bumbu Korea untuk menciptakan versi picanha yang unik, lezat, dan sesuai selera lokal.

Dengan memahami asal-usul, teknik marinasi, metode memasak, serta tips rumah, Anda pun bisa mencoba menyajikan picanha ala Korea sendiri. Hasilnya, picanha tidak hanya menjadi sajian daging premium, melainkan suguhan yang membawa pengalaman rasa lintas budaya dalam satu piring.

Temukan Informasi Lengkapnya Tentang: Food

Baca Juga Artikel Ini: Kue Bando: Manis Tradisi yang Tak Lekang Waktu

Author