Eurasian Chaffinch: Burung Kecil Eropa yang Warnanya Bikin Jatuh Cinta

Saya masih ingat persis, waktu itu saya lagi jalan santai di taman kota kecil di daerah Brittany, Prancis Barat. Enggak ada niat mau birdwatching—cuma pengen duduk sambil makan baguette dan minum kopi. Tapi tiba-tiba ada seekor burung kecil yang hinggap di ranting pohon cemara dekat saya. Warnanya mencolok banget: bagian dada merah muda kemerahan, sayapnya bergaris putih mencolok, dan kepalanya abu-abu kebiruan. “Wah, burung apaan nih?” pikir saya. Bener-bener cantik, elegan, tapi tetap kalem.

Setelah ngobrol dengan penduduk lokal yang kebetulan juga pengamat burung, saya baru tahu kalau itu namanya Eurasian Chaffinch—atau dalam nama ilmiahnya Fringilla coelebs. Sejak hari itu, saya resmi jatuh hati.

Habitat Asli Eurasian Chaffinch: Bukan Cuma di Eropa

Male Eurasian chaffinch or common chaffinch, Fringilla coe… | Flickr

Kalau kamu kira Animals Eurasian Chaffinch cuma ada di satu tempat aja, kamu salah besar. Burung mungil ini ternyata punya persebaran yang luas banget. Awalnya sih mereka berasal dari hutan-hutan gugur dan campuran di Eropa Barat dan Tengah, tapi sekarang mereka bisa ditemukan sampai ke bagian utara Afrika, Asia Barat, dan bahkan beberapa pulau di Mediterania.

Waktu saya ngobrol dengan seorang naturalis di Spanyol, dia cerita kalau Eurasian Chaffinch ini suka banget tinggal di area yang punya pepohonan tinggi dan semak rendah. Hutan kota pun kadang jadi rumah mereka, asal ada tempat buat bersarang dan cari makan. Saya sempat melihat satu keluarga Eurasian Chaffinch bikin sarang di lubang pohon tua dekat vila tempat saya menginap di Italia—momen langka dan mengharukan banget Wikipedia.

Kalau diibaratkan, Eurasian Chaffinch itu seperti kita yang doyan staycation tapi juga nggak masalah jalan-jalan ke tempat baru.

Keunikan Eurasian Chaffinch: Bukan Burung Biasa!

Satu hal yang bikin saya makin penasaran dengan burung ini adalah keunikan perilaku mereka. Jadi, selain warnanya yang mencolok, si jantan dan betina punya warna yang beda loh. Yang jantan berwarna-warni dan mencolok buat menarik pasangan, sementara yang betina cenderung cokelat kekuningan supaya lebih mudah berkamuflase—pintar juga ya!

Tapi yang paling bikin saya terkesan adalah nyanyiannya. Burung ini punya kicauan yang kompleks, dan ternyata mereka bisa belajar nyanyian dari lingkungan sekitar. Saya sempat rekam kicauan satu burung jantan yang suaranya mirip nada-nada flute. Benar-benar kaya dan musikal.

Uniknya lagi, chaffinch ini termasuk burung yang sangat teritorial. Jantan akan bernyanyi keras-keras buat tandain wilayah mereka dan menarik betina. Waktu musim kawin, suasana taman bisa seperti konser mini burung.

Saya pernah denger orang bilang: “Kalau kamu bisa bedain suara Eurasian Chaffinch, kamu udah satu langkah lebih deket jadi birdwatcher sejati.” Hehe, mungkin agak lebay, tapi memang betul, burung ini ikonik banget.

Mengapa Eurasian Chaffinch Begitu Populer?

Pertama, warna dan suara. Udah pasti. Tapi bukan cuma itu.

Saya ngobrol dengan komunitas pengamat burung dari Jerman dan Swedia lewat forum online, dan ternyata mereka bilang chaffinch ini adalah burung pemula yang sempurna untuk birdwatcher. Maksudnya, kalau kamu baru mulai suka dunia perburungan, Eurasian Chaffinch sering jadi burung pertama yang bisa kamu identifikasi.

Selain itu, mereka juga mudah ditemui dan aktif banget sih. Beda sama beberapa burung lain yang pemalu dan suka ngumpet di dedaunan, si Chaffinch ini justru sering tampil di tempat terbuka. Kadang-kadang, mereka bahkan nyamperin manusia!

Makanya, nggak heran kalau banyak seniman dan pelukis di Eropa menggambarkan Eurasian Chaffinch dalam karya mereka. Saya sendiri sempat nemu postcard vintage dari tahun 1930-an yang bergambar burung ini.

Keindahan Si Eurasian Chaffinch: Bukan Cuma Visual, Tapi Juga Simbolik

Kalau dari jauh, Eurasian Chaffinch memang tampak seperti burung kecil biasa. Tapi begitu kamu perhatikan, warna dan detail bulunya benar-benar memukau. Kombinasi warna biru, merah muda, putih, dan cokelat membuatnya tampak seperti lukisan hidup.

Di beberapa kebudayaan Eropa, burung ini juga punya makna simbolik. Di Inggris, dulu mereka dianggap sebagai simbol keceriaan dan kebebasan, karena suara kicauannya yang merdu bisa terdengar bahkan saat musim semi baru mulai.

Saya sendiri, setiap kali mendengar suara kicauan Eurasian Chaffinch saat matahari pagi mulai naik, rasanya kayak ada energi baru yang masuk. Nggak tahu kenapa, tapi benar-benar bikin mood jadi bagus. Mungkin karena nada-nada cepat dan penuh semangat dari kicauannya?

Tips Kalau Kamu Mau Lihat Eurasian Chaffinch Secara Langsung

Dari pengalaman saya yang sok-sokan jadi birdwatcher dadakan, ini beberapa tips penting kalau kamu juga mau lihat Eurasian Chaffinch langsung:

  1. Datang ke Eropa saat musim semi atau awal musim panas — ini waktu terbaik mereka aktif berkicau.

  2. Bawa teropong kecil dan buku panduan burung lokal. Serius, membantu banget buat identifikasi dan mencatat.

  3. Jangan pakai baju mencolok. Serius, mereka walau nggak terlalu pemalu, tetap bisa kabur kalau kamu terlalu ‘wah’.

  4. Datang pagi-pagi. Waktu mereka paling aktif ya sekitar jam 5.30–8 pagi.

  5. Bawa camilan, tapi jangan ganggu habitat mereka. Saya pernah bawa kacang, eh malah datang burung lain—dan jadi nggak fokus ke Chaffinch. Haha.

Pelajaran yang Saya Petik dari Burung Ini

Cock and Hen Eurasian chaffinch ( fringilla coelebs ) - Co… | Flickr

Aneh ya, bisa belajar dari burung? Tapi beneran.

Dari si Eurasian Chaffinch, saya belajar bahwa keindahan itu bukan hanya soal tampilan, tapi soal cara kita bersuara dan memberi warna pada lingkungan sekitar. Burung ini kecil, tapi eksistensinya terasa banget di alam. Mereka gak butuh sorotan buat bersinar, cukup jadi diri sendiri dan menyuarakan identitasnya.

Saya juga belajar buat lebih sabar. Waktu ngamatin burung ini, saya harus duduk diam, mengamati, dan menunggu momen yang pas. Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang, itu rasanya seperti meditasi.

Yuk, Kenali Dunia Lewat Burung-Burung Kecil Seperti Chaffinch

Saya tahu, mungkin buat sebagian orang, membahas burung kecil ini nggak terlalu penting. Tapi percaya deh, mengenal dunia dari perspektif kecil seperti Eurasian Chaffinch itu membuka mata banget. Alam tuh penuh detail indah yang sering kita lewatkan.

Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Eropa, coba deh sempatin waktu untuk duduk di taman atau pinggir hutan, dan perhatikan suara-suara burung di sekitarmu. Siapa tahu, kamu juga akan bertemu si Eurasian Chaffinch yang sedang bernyanyi dengan gaya khasnya. Dan mungkin, seperti saya, kamu juga akan jatuh cinta.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Pudel Miniatur: Si Kecil Menggemaskan yang Bikin Hidup Jadi Lebih Ramai disini

Author