Teknik Belajar, gue tuh tipikal orang yang kalau baca buku pelajaran 3 halaman, udah kayak baca mantra. Buka, baca, bengong. Lima menit kemudian, gue scroll Instagram. Sepuluh menit setelah itu, gue udah nggak tahu barusan baca apa.
Gue dulu mikir, “Mungkin gue emang nggak pinter aja.” Tapi ternyata… masalahnya bukan di otak gue, tapi di cara belajar gue yang salah.
Waktu itu gue cuma baca ulang catatan. Itu pun sambil ngantuk. Nggak ada interaksi, nggak ada strategi. Dan makin gue paksain, makin frustrasi.
Tapi seiring waktu, karena tuntutan kerja dan kuliah, gue terpaksa nyari cara Teknik Belajaryang beneran efektif. Gue coba semua metode yang pernah gue baca—dan dari situ lahir teknik-teknik yang akhirnya cocok buat gue.
Contents
- 1 Gue Dulu Benci Belajar, Serius.
- 1.1 Teknik #1: Active Recall – Ngobrol Sama Diri Sendiri
- 1.2 Teknik #2: Spaced Repetition – Teknik Belajar Sedikit, Ulang Berkali-Kali
- 1.3 Teknik #3: Pomodoro – Waktu Teknik Belajar Pendek Tapi Padat
- 1.4 Teknik #4: Mind Mapping – Buat Otak Lo Jalan Visual
- 1.5 Teknik #5: Belajar Lewat Mengajar – Teach to Learn
- 1.6 Teknik #6: Bullet Journal atau Catatan Modular – Bukan Asal Nulis
- 1.7 Teknik #7: Audio Learning & Self-Testing
- 1.8 Mindset Teknik Belajar: Ini yang Sering Diabaikan Tapi Penting Banget
- 1.9 🔹 Fokus pada Progres, Bukan Perfeksionisme
- 1.10 🔹 Belajar Itu Bukan Nunggu Mood, Tapi Dibikin Rutin
- 1.11 🔹 Jangan Takut Salah atau Lupa
- 1.12 Penutup: Teknik Belajar Itu Personal, Tapi Bisa Dicari Sampai Ketemu
- 2 Author
Gue Dulu Benci Belajar, Serius.
Teknik #1: Active Recall – Ngobrol Sama Diri Sendiri
Gue pertama kali denger istilah Active Recall dari video YouTube dokter Teknik Belajar (lu tau siapa lah ya). Intinya, jangan cuma baca—tapi coba panggil lagi informasi dari otak lo tanpa lihat catatan.
Awalnya, ini bikin gue frustasi karena… ya, gue gak inget apa-apa.
Tapi gue mulai coba cara ini:
-
Baca satu paragraf.
-
Tutup buku.
-
Coba ngomong ulang pakai kata-kata gue sendiri.
Kadang malah gue pura-pura ngajarin orang. Aneh? Mungkin. Tapi ampuh banget. Otak jadi aktif nyari jalan buat nginget, bukan cuma nerima pasif.
Gue biasanya pakai sticky notes atau buka voice recorder dan ngomong sendiri. Kalau lo tipe yang suka ngomong kayak gue, Active Recall itu senjata utama.
Teknik #2: Spaced Repetition – Teknik Belajar Sedikit, Ulang Berkali-Kali
Dulu gue Teknik Belajar sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam. Tapi hasilnya? Begitu ujian lewat, semua ilmu ikut lenyap juga 😩
Terus gue coba teknik Spaced Repetition, alias belajar dengan jarak yang diatur. Misalnya:
-
Hari 1: Teknik Belajar topik A
-
Hari 3: review topik A sebentar
-
Hari 7: ulangan mini untuk topik A
Gue pakai aplikasi Anki yang bantu atur jarak review. Atau bisa juga bikin jadwal di Notion.
Efeknya gila. Yang dulu gampang lupa, sekarang bisa gue inget berminggu-minggu bahkan bulan, karena ada sistem pengulangan.
Dan kerennya, ini cocok banget buat hafalan, istilah teknis, atau bahasa asing.
Teknik #3: Pomodoro – Waktu Teknik Belajar Pendek Tapi Padat
Gue sempet nyoba Teknik Belajar 3 jam nonstop. Hasilnya? Yang terserap ke otak mungkin cuma 30 menit pertama.
Akhirnya gue kenalan sama teknik Pomodoro:
-
Teknik Belajar 25 menit
-
Istirahat 5 menit
-
Ulang 4x, lalu istirahat 15-30 menit
Ternyata ini cocok banget buat gue yang gampang terdistraksi. Otak tau kapan waktunya fokus, kapan waktunya rehat.
Gue bahkan pakai aplikasi kayak Forest biar HP gue nggak bisa diutak-atik selama fokus. Bonusnya, bisa nanem pohon digital juga 🌱
Teknik #4: Mind Mapping – Buat Otak Lo Jalan Visual
Gue visual learner banget. Jadi waktu baca catatan panjang, gue malah pusing. Tapi begitu gue ubah jadi mind map—semua jadi lebih jelas.
Mind mapping itu bukan cuma coret-coret warna-warni. Tapi cara lo ngehubungin konsep satu sama lain. Gue pakai buat pelajaran teori kayak:
-
Psikologi
-
Biologi
-
Manajemen
-
Bahasa asing (terutama vocab dan grammar)
Biasanya gue bikin pakai kertas dulu, atau kadang pakai app kayak XMind. Yang penting, lo sendiri yang ngebuat. Bukan cuma nyalin mind map orang.
Teknik #5: Belajar Lewat Mengajar – Teach to Learn
Lo tau nggak, cara tercepat buat tau lo ngerti atau nggak itu adalah… coba ajarin orang lain.
Dulu waktu gue belajar copywriting, gue coba bikin konten edukasi mini di IG. Gue pikir itu buat orang lain, padahal… itu bikin gue makin ngerti.
Bahkan sekarang, kalau gue abis Teknik Belajar sesuatu, gue langsung catat dalam bentuk tulisan atau cerita. Tujuannya? Biar otak gue tahu bahwa informasi itu penting, dan harus diolah.
Lo bisa ngajarin ke temen, adik, atau bahkan ke dinding. Nggak penting siapa yang denger. Yang penting: lo ngomong.
Teknik #6: Bullet Journal atau Catatan Modular – Bukan Asal Nulis
Gue dulu suka bikin catatan estetik, pakai spidol warna-warni, tapi… hasilnya? Gue lebih fokus ke desain daripada isi 🤦♂️
Akhirnya gue ubah pendekatan:
-
Catatan modular: tiap topik punya blok kecil
-
Pakai bullet point dan kata kunci
-
Gak usah lengkap, yang penting mudah di-scan ulang
Gue pakai sistem Cornell Notes juga kadang-kadang:
-
Kolom kiri: keyword/pertanyaan
-
Kolom kanan: penjelasan
-
Bawah: ringkasan
Hasilnya? Catatan gue jadi alat belajar aktif, bukan cuma pajangan, dikutip dari laman resmi Gramedia.
Teknik #7: Audio Learning & Self-Testing
Gue sadar satu hal: kadang kita Teknik Belajar sambil jalan, naik motor, atau masak. Gue mulai rekam materi yang udah gue pelajari—pakai suara sendiri, terus gue dengerin ulang kayak podcast.
Atau kalau lagi belajar bahasa Inggris, gue rekam pronunciation, terus bandingin sama audio asli.
Yang penting bukan cuma denger, tapi juga self-test:
-
“Apa yang barusan gue denger?”
-
“Apa bedanya konsep A dan B?”
-
“Apa yang bisa gue jelaskan dari audio tadi?”
Gue kadang bikin mini quiz sendiri di sticky notes. Satu sisi soal, satu sisi jawaban.
Mindset Teknik Belajar: Ini yang Sering Diabaikan Tapi Penting Banget
🔹 Fokus pada Progres, Bukan Perfeksionisme
Gue dulu ngerasa gagal kalau gak bisa langsung paham. Tapi sekarang gue sadar: belajar itu proses. Dan setiap orang punya kecepatan sendiri.
Satu halaman dipahami dengan benar > lima halaman dibaca sambil ngantuk.
🔹 Belajar Itu Bukan Nunggu Mood, Tapi Dibikin Rutin
Gue bikin ritual belajar kayak:
-
Ngopi dulu
-
Nyalain musik instrumental
-
Duduk di spot yang sama
Itu bikin otak gue “ngeh” bahwa sekarang waktunya fokus. Jangan tunggu mood dateng. Mood tuh bisa dilatih dengan kebiasaan.
🔹 Jangan Takut Salah atau Lupa
Kita manusia, bukan hard disk. Salah atau lupa itu wajar. Yang penting? Review dan evaluasi. Kenapa gue lupa? Apa gue kurang aktif? Kurang tidur? Salah metode?
Self-review itu bagian dari teknik belajar juga.
Penutup: Teknik Belajar Itu Personal, Tapi Bisa Dicari Sampai Ketemu
Setelah nyobain banyak hal, gue sadar… nggak ada teknik belajar yang cocok buat semua orang. Tapi semua orang bisa nemuin teknik yang cocok buat dirinya sendiri, asal mau coba dan konsisten.
Gue juga belum sempurna. Kadang masih rebahan sambil ngeles: “Teknik Belajar nanti aja ah.” Tapi dibanding gue yang dulu, sekarang otak gue lebih siap buat nerima informasi. Dan itu karena gue ngerti cara kerja otak gue sendiri.
Kalau lo lagi nyari teknik belajar yang pas, saran gue:
-
Coba 1-2 teknik dulu, jangan semua sekaligus
-
Dokumentasiin hasilnya (mana yang ngaruh)
-
Combine metode kalau perlu
-
Dan… jangan lupa istirahat 😴
Baca Juga Artikel dari: Unique Selling Point yang Bikin Brand Kamu Gak Terlupakan
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Informasi